SISTEM PERNAFASAN
Manusia membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus
untuk proses respirasi sel, dan membuang kelebihan karbondioksida sebagai
limbah beracun produk dari proses tersebut.
Pertukatan gas antara oksigen dengan karbondioksida dilakukan agar proses respirasi sel terus berlangsung. Oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang menyediakan kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus yang terdapat di paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempat pertukaran gas.
Jalannya Udara Pernapasan
1. Udara masuk melalui lubang hidung
2. melewati nasofaring
3. melewati oralfarink
4. melewati glotis
5. masuk ke trakea
5. masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
6. masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
7. udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus (jamak: alveoli)
Pertukatan gas antara oksigen dengan karbondioksida dilakukan agar proses respirasi sel terus berlangsung. Oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang menyediakan kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus yang terdapat di paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempat pertukaran gas.
Jalannya Udara Pernapasan
1. Udara masuk melalui lubang hidung
2. melewati nasofaring
3. melewati oralfarink
4. melewati glotis
5. masuk ke trakea
5. masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
6. masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
7. udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus (jamak: alveoli)
pertukaran
udara yang sebenarnya hanya terjadi di alveoli. Dalam paru-paru orang dewasa
terdapat sekitar 300 juta alveoli, dengan luas permukaan sekitar 160 m2 atau
sekitar 1 kali luas lapangan tenis, atau luas 100 kali dari kulit kita.
Nasal (Hidung)
Hidung
merupakan organ pernapasan yang pertama dilalui udara luar. Didalam rongga
hidung terdapat rambut dan selaput lendir berguna untuk menyaring udara yang
masuk, lendir berguna untuk melembabkan udara, dan konka untuk mengangatkan udara
pernapasan.
Faring
Faring
merupakan percabangan dua saluran, yaitu saluran tenggorokan (nasofaring) yang
merupakan saluran pernapasan, dan saluran kerongkongan (oralfaring) yang
merupakan saluran pencernaan.
Laring (pangkal tenggorokkan)
Merupakan bagian pangkal dari saluran pernapasan
(trakea). Laring tersusu atas tulang rawan yang berupa lempengan dan membentuk
struktur jakun. Diatas laring terdapat katup (epiglotis) yang akan menutup saat
menelan. Katup berfungsi mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran
pernapasan. Pada pangkal larink terdapat selaput suara. Selaput suara akan
bergetar jika terhembus udara dari paru-paru.
Trakea (tenggorokan)
Batang
tenggorokan terletak di daerah leher didepan kerongkongan. Batang tenggorokkan
berbentuk pipa dengan panjang 10 cm. dinding trakea terdiri atas 3 lapisan,
lapisan dalam berupa epithel bersilia dan berlendir. Lapisan tengah tersusun
atas cincin tulang rawan dan berotot polos. lapisan luar tersusun atas jaringan
ikat. Cincin tulang rawan berfungsi untuk mempertahankan bentuk pipa dari
batang tenggorokkan, sedangkan selaput lendir yang sel-selnya berambut getar
berfungsi menolak debu dan benda asing yang masuk bersama udara pernapasan.
Akibat tolakan secara paksa tersebut kita akan batuk atau bersin.
Bronchus (cabang tenggorokkan)
Ujung
tenggorokkan bercabang dua disebut bronchus, yaitu bronchus kiri dan bronchus
kanan. Struktur bronchus kanan lebih pendek dibandingkan bronchus sebelah kiri.
kedua bronchus masing-masing masuk kedalam paru-paru. Didalam paru-paru bonchus
bercabang menjadi bronchiolus yang menuju setiap lobus (belahan) paru-paru.
bronchus sebelah kanan bercabang menjadi 3 bronchiolus, sedangkan sebelah kiri
bercabang menjadi 2 bronchiolus. Cabang bronchiolus yang paling kecil masuk ke
dalam gelembung paru-paru yang disebut alveolus. Dinding alveolus mengandung
banyak kapiler darah. melalui kapiler darah oksigen yang berada dalam alveolus
berdifusi masuk ke dalam darah.
Pulmo (alveolus)
Paru-paru
terletak dalam rongga dada diatas diafraghma. Diafraghma adalah sekat rongga
badan yang membatasi rongga dada dengan rongga perut.
Paru-paru
terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru sebelah kiri dan paru-paru sebelah
kanan. Paru-paru kanan memiliki tiga gelambir sedangkan paru-paru kiri terdiri atas
2 gelambir.
Paru-paru
dibungkus oleh 2 buah selaput yang disebut selaput pleura. Selaput pleura
sebelah luar yang berbatasan dengan dinding bagian dalam rongga dada disebut
pleura parietal, sedangkan yang membungkus paru-paru disebut pleura visceral. Diantara
kedua selaput terdapat rongga pleura yang berisi cairan pleura yang berfungsi
untuk mengatasi gesekan pada saat paru-paru mengembang dan mengempis.
Bernafas
Bernafas berkaitan dengan keluar masuknya udara melalui alat-alat pernapasan. Bernapas meliputi proses inspirasi (memasukkan udara) dan ekspirasi (mengeluarkan udara).
Untuk dapat terlaksananya proses inspirasi dan ekspirasi, kita perlu mengenal beberapa organ tubuh diluar alat pernapasan yang berkaitan dengan proses pernapasan, diantaranya:
1.Diafraghma
Merupakan sekat rongga dada yang membatasi antara rongga dada dengan rongga perut. Rongga dada berisi paru-paru dan jantung, sedangkan rongga perut berisi lambung dan alat-alat pencernaan.
2.Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis)
Merupakan otot tempat melekatnya tulang rusuk. Otot ini akan berkontraksi atau relasasi saat terjadi proses pernapasan.
permukaan bagian dalan rongga dada dan permukaan luar dari paru-paru dilapisi oleh membran pleura. membran pleura yang melapisi bagian dalam rongga dada disebut pleura parietal, sedangkan yang melapisi paru-paru disebut pleura visceral. Diantara kedua membran terdapat rongga pleura yang berisi cairan getah bening.
Bernafas berkaitan dengan keluar masuknya udara melalui alat-alat pernapasan. Bernapas meliputi proses inspirasi (memasukkan udara) dan ekspirasi (mengeluarkan udara).
Untuk dapat terlaksananya proses inspirasi dan ekspirasi, kita perlu mengenal beberapa organ tubuh diluar alat pernapasan yang berkaitan dengan proses pernapasan, diantaranya:
1.Diafraghma
Merupakan sekat rongga dada yang membatasi antara rongga dada dengan rongga perut. Rongga dada berisi paru-paru dan jantung, sedangkan rongga perut berisi lambung dan alat-alat pencernaan.
2.Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis)
Merupakan otot tempat melekatnya tulang rusuk. Otot ini akan berkontraksi atau relasasi saat terjadi proses pernapasan.
permukaan bagian dalan rongga dada dan permukaan luar dari paru-paru dilapisi oleh membran pleura. membran pleura yang melapisi bagian dalam rongga dada disebut pleura parietal, sedangkan yang melapisi paru-paru disebut pleura visceral. Diantara kedua membran terdapat rongga pleura yang berisi cairan getah bening.
Mekanisme bernafas
Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi, demikian juga untuk pernapasan perut.
Mekanisme pernapasan dada
1. Fase Inspirasi pernapasan dada
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru
2. Fase ekspirasi pernapasan dada
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
Mekanisme pernapasan perut
1. Fase inspirasi pernapasan perut
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk
2. Fase ekspirasi pernapasan perut
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi, demikian juga untuk pernapasan perut.
Mekanisme pernapasan dada
1. Fase Inspirasi pernapasan dada
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru
2. Fase ekspirasi pernapasan dada
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
Mekanisme pernapasan perut
1. Fase inspirasi pernapasan perut
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk
2. Fase ekspirasi pernapasan perut
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
Oksigen yang masuk dan keluar melalui alat-alat pernapasan disebut udara pernapasan. Udara pernapasan pada manusia dibedakan menjadi enam macam, yaitu:
1. Udara pernapasan biasa (volume tidal) --> VT
Merupakan udara yang masuk dan keluar paru-paru pada saat pernapasan biasa. Volume udara yang masuk dan keluar sebanyak 500 ml
2. Udara cadangan inspirasi (udara komplementer) --> UK
Merupakan udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara maksimal, setelah melakukan inspirasi normal. Besarnya udara komplementer adalah 2500 - 3000 ml
3. Udara cadangan ekspirasi (udara suplementer) --> US
Merupakan udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa. Besarnya udara suplementer adalah 1250 - 1300 ml
4. Udara residu --> UR
merupakan udara yang tersisa di dalam paru-paru, yang berfungsi untuk menjaga agar paru-paru tetap dalam keadaan mengembang. besarnya udara residu adalah 1200 ml.
Volume
udara pernapasan
* Volume udara
pernapasan berkisar 500 - 3500 ml
* Dari 500 ml
udara yang dihirup, hanya 350 ml yang sampai di alveolus, sisanya hanya sampai
saluran pernapasan.
* Jumlah
oksigen yang diperlukan sehari untuk tiap individu sebesar 300 cc.
Kapasitas paru-paru
Kapasitas paru-paru
1. Kapasitas vital --> KV
Merupakan kemampuan paru-paru mengeluarkan udara secara maksimal setelah melakukan inspirasi secara maksimal.
Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
KV = VT + UK +
US
Berdasarkan rumus di atas kapasitas vital paru-paru
adalah sebesar 4750 ml
2. Kapasitas total --> KT
Merupakan udara
yang dapat tertampung secara maksimal di paru-paru secara keseluruhan.
Kapasitas total
paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
KT = KV + UR
Berdasarkan
rumus di atas dapat dihitung kapasitas total paru-paru adalah sebesar 5800 ml
Frekuensi pernapasan
Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per menit. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16 - 18 kali.
Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per menit. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16 - 18 kali.
Faktor
yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah:
1. Usia
Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan
manula. Semakin bertambah usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun.
2. Jenis kelamin.
Laki-laki
memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan perempuan.
3. Suhu tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan
akan semakin cepat.
4. Posisi tubuh
Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau
berlari dibandingkan posisi diam. frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih
cepat dibandingkan posisi duduk. Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentar
lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap.
5. Aktivitas
Semakin tinggi
aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat.
Pertukaran
Oksigen dan Carbondioksida
1. Pertukaran
oksigen
Kebutuhan
oksigen setiap individu berbeda-beda tergantung pada umur, aktivitas, berat
badan, jenis kelamin dan jumlah makanan yang dikonsumsi makanan yang
dikonsumsi.
Dalam keadaan
biasa jumlah oksigen yang dibutuhkan sebanyak 300 ml perhari per individu.
Sebagian besar oksigen diangkut oleh hemoglobin dengan reaksi sebagai berikut:
Hb4 +
4 O2 -----> 4 HbO2
Proses pengikatan dan pelepasan oksigen dipengaruhi
oleh tekanan oksigen, kadar oksigen, kadar carbondioksida dan kadar oksigen dan
karbondioksida di jaringan tubuh.
Penjelasan
dari segi tekanan dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tekanan oksigen
di udara sama dengan tekanan oksigen dalam alveolus. Tekanan oksigen di arteri
100 mmHg, tekanan oksigen di jaringan 0 - 40 mmHg, tekanan oksigen di vena 40
mmHg. Jadi tekanan oksigen di udara luar = tekanan oksigen di alveolus. Tekanan
udara di alveolus lebih besar dibandingkan tekanan oksigen di arteri. Tekanan
oksigen di arteri lebih besar dari tekanan oksigen di jaringan.
•Berapa cc O2 yang dapat diangkut oleh 5 liter darah,
sekali beredar ke seluruh tubuh?
Setiap 100 cc darah di arteri mampu mengangkut 19 ccO2.
Setelah sampai di vena setiap 100 cc darah masih mengandung O2 sebanyak 12 cc Jadi volume O2 yang tertinggal di jaringan adalah 7 cc.
•Jika volume darah ada 5 liter, atau 5000 liter, maka volume O2 yang sampai ke jaringan sekali beredar adalah:
•5000 / 100 x 7 cc = 50 x 7 = 350 cc
Setiap 100 cc darah di arteri mampu mengangkut 19 ccO2.
Setelah sampai di vena setiap 100 cc darah masih mengandung O2 sebanyak 12 cc Jadi volume O2 yang tertinggal di jaringan adalah 7 cc.
•Jika volume darah ada 5 liter, atau 5000 liter, maka volume O2 yang sampai ke jaringan sekali beredar adalah:
•5000 / 100 x 7 cc = 50 x 7 = 350 cc
2. Pertukaran
Karbondioksida
P.CO2 di jaringan tubuh = 60 mmHg à P. CO2 di vena =
47 mmHg à P. CO2 di alveolus atau luar tubuh = 35 mmHg
•Pengangkutan CO2 oleh darah dilakukan 3 cara yaitu:
•Pengangkutan CO2 oleh darah dilakukan 3 cara yaitu:
a.
Oleh plasma darah
CO2 + H2O H2CO3
Pengangkutan ini dibantu enzim karbonat anhidrase jumlah CO2 yang dapat di
angkut sebanyak 5 %.
CO2 + H2O H2CO3
Pengangkutan ini dibantu enzim karbonat anhidrase jumlah CO2 yang dapat di
angkut sebanyak 5 %.
b.
Oleh Hemoglobin
CO2 + Hb -----> HbCO2 (Karbominohemoglobin)
CO2 + Hb -----> HbCO2 (Karbominohemoglobin)
c. Pertukaran klorida
- CO2 + H2O -------> HCO3
- H2CO3 -------> H+ dan HCO3
- H+ di ikat Hb, krn bersifat racun dalam sel
- HCO3 --------> ke plasma darah
- HCO3 ---------> diganti oleh Cl-
- CO2 + H2O -------> HCO3
- H2CO3 -------> H+ dan HCO3
- H+ di ikat Hb, krn bersifat racun dalam sel
- HCO3 --------> ke plasma darah
- HCO3 ---------> diganti oleh Cl-
Gangguan pada alat pernapasan
Kelainan Dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan Alat-alat
pernapasan merupakan organ tubuh yang sangat penting. Jika alat ini terganggu
karena penyakit atau kelainan maka proses pernapasan akan terganggu, bahkan
dapat menyebabkan kematian.Berikut akan diuraikan beberapa macam gangguan yang
umum terjadi pada saluran pernapasan manusia.
1. Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh
virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat,
bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal.
2. Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit
penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu,
debu, atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun.
3. Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang
diakibatkan serangan bakteri mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan
terganggu karena adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus.
Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru
mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah.
4. Macam-macam peradangan pada sistem pernapasan
manusia:a. Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal
virus influenza.
a. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi
terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat.
b. Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh
bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita
hendaknya istirahat dan diberi antibiotik.
c. Laringitis, radng pada laring. Penderita serak atau
kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak
merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.
d. Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat
infeksi. Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang
menyumbat batang tenggorokan.
e. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di
daerah pipi kanan dan kiri batang hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul
nanah yang harus dibuang melalui operasi.
5. Asfikasi, adalah gangguan pernapasan pada waktu
pengangkutan dan penggunaan oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam (akibat
alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan
cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim
pernapasan).
6. Asidosis, adalah kenaikan adalah kenaikan kadar
asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu.
7. Difteri, adalah penyumbatanpada rongga faring atau
laring oloeh lendir yang dihasilkan kuman difteri.
8. Emfisema, adalah penyakit pembengkakan karena
pembuluh darahnya kemasukan udara.
9. Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan
oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang
paru-paru.
10. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan
adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip,
pembengkakan di tekak atau amandel.
11. Kanker
paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat
menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan aktivitas
yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-paru.
Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita
menghirup debu asbes, radiasi ionasi, produk petroleum, dan kromium.
Pengaruh
Rokok Terhadap Kesehatan
Kandungan Asap
RokokAsap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung komponen gas dan
partikel.komponen gas terdiri dari karbon monoksida, karbon dioksida, hydrogen
sianida, amoniak, oksida dari nitrogen, dan senyawa hidrokarbon. Adapun
komponen partikel terdiri dari tar, nikotin, benzopiren, fenol, dan kadmium.
Asap yang
dihembuskan para perokok dapat di bagi atas asap utama dan asap samping. Asap
utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan
asap samping merupakan asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, yang akan
dihirup oleh orang lain atau perokok pasif. Terdapat 4000 jenis bahan kimia
dalam rokok, dan 40 jenis di antaranya bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan
kanker), dimana bahan racun ini lebih banyak didapatkan pada asap samping.
Misalnya karbon monoksida, 5 kali lipat lebih banyak ditemukan pada asap
samping daripada asap utama , benzopiren 3 kali, dan ammonia 50 kali. Bahan
bahan ini dapat bertahan di ruangan berjam jam lamanya.
Penyakit
Akibat Merokok.
Merokok dapat
menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran pernapasan dan jaringan
paru-paru. Akibat perubahan anatomi saluran pernapasan tersebut, pada perokok
akan timbul perubahan fungsi paru-paru.
Merokok juga
merupakan penyebab timbulnya penyakit obstruksi paru menahun, termasuk emfisema
(pembengkakan paru-paru), bronkitis kronis, dan asma. Merokok menjadi pemicu
utama penyebab penyakit kanker paru-paru. Hubungan tersebut telah diteliti dan
akhirnya secara tegas memang bahwa rokok sebagai penyebab utama kanker
paru-paru.
Dibandingkan
dengan bukan seorang perokok, kemungkinan timbulnya kenker paru-paru pada
perokok mencapai 10-30 kali lipat.Gangguan yang ditimbulkan akibat merokok
antara lain sebagai berikut.
1. Jantung
KoronerMerokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung
koroner. Merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan pembuluh
darah perifer.
2.
StrokePenyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak sehingga pecah
banyak dikaitkan dengan kegiatan merokok. Risiko stroke dan risiko kematian
lebih tinggi pada perokok dibandingkan bukan perokok
3. Memudahkan Terjangkit AIDSDalam penelitian yang
banyak dilakukan di amerika serikat dan inggris, didapatkan kebiasaan merokok
memperbesar kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap HIV. Pada kelompok
perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan, sedangkan pada kelompok bukan
perokok timbul setelah 14,5 bulan. Ternyata merokok menurunkan kekebalan tubuh
sehingga lebih mudah terkena AIDS.
4. Gangguan
Fisiologis Nikotin menyebabkan ketagihan. Selain itu, nikotin juga merangsang
pelepasan andrenalin, meningkatan frekuensi jantung, tekanan darah, dan
kebutuhan oksigen jantung. Nikotin juga mengganggu kerja saraf, otak, dan
banyak bagian tubuh lainnya. Nikotin juga dapat mengaktifkan trombosit sehingga
terjadi adhesi (penempelan) trombosit ke dalam pembuluh darah. Karbon monoksida
melarutkan hemoglobin, sehingga persediaan opksigen untuk jaringan tubuh
menurun. CO menggantikan tempat oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan
oksigen, dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran/penebalan dinding pembuluh
darah). CO membuat darah mengental dan mudah menggumpal.
SISTEM
PERNAPASAN VERTEBRATA
Vertebrata terdiri dari lima kelompok, yaitu ikan,
katak, reptilia, burung dan mamalia.Kelima anggota vertebrata tersebut memiliki
susunan alat dan sisitem pernapasan berbeda. Akan dibahas Sbb.
A.
Sistem Pernapasan Pada Ikan
Ikan hanya
dapat hidup di air dan mempunyai alat pernapasan yang khusus. Ikan bernapasa
dengan insang yang terdapat pada sisi kanan dan kiri kepala. Ikan bertulang
sejati misalnya ikan mas, mempunyai tutup insang atau disebut operculum. Insang
mempunyai lembaran yang halus yang banyak mengandung kapiler darah sehingga
berwarna merah.Pada beberapa jenis ikan, rongga insangnya meluas membentuk
lipatan tidak teratur yang disebut labirin. Rongga labirin berguna untuk
menyimpan udara sehingga ikan tersebut dapat hidup di lingkungan yang kurang
oksigen.
B.
Sistem Pernapasan Pada Katak
Katak mempunyai daur hidup di dua alam yang berbeda
yaitu di darat dan di air. Oleh karena itu katak disebut hewan amfibi. Waktu
katak masih berbentuk larva, berudu hidup di air dan bernapas dengan insang.
Berudu memiliki
3 pasang insang luar yang terdapat di belakang kepala. Insang luar terdiri atas
lembaran halus yang banyak mengandung kapiler darah. Apabila insang ini
bergetar, maka air disekelilingnya selalu berganti dan oksigen yang larut dari
air di sekeliling insang ini berdifusi masuk ke dalam pembuluh kapiler darah.
Seiring dengan pertumbuhan berudu, timbul celah insang dan terbentuk insang
dalam. Insang dalam mempunyai tutup insang seperti pada ikan. Kemudian berudu
perlahan-lahan menjadi katak dewasa. Katak dewasa bernapas menggunakan
paru-paru dan kulit. Jika dari kulit Oksigen dari udara berdifusi melalui kulit
yang basah kiemudian masuk ke pembuluh kapiler darah. Oleh karena itu katak
sering berada di tempat berair supaya kulitnya tetap lembab. Selain itu selaput
kulit pada rongga mulutnya juga di gunakan untuk memasukkan oksigen ke dalam
darah secara difusi.
C.
Sistem Pernapasan Pada Reptilia
Secara umum reptilia bernapas menggunakan paru-paru.
Tetapi pada beberapa reptilia, pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit
disekitar kloaka. Pada reptilia umumnya udara luar masuk melalui lubang hidung,
trakea, bronkus, dan akhirnya ke paru-paru. Lubang hidung terdapat di ujung
kepala atau moncong. Udara keluar dan masuk ke dalam paru-paru karena gerakan
tulang rusuk.
D.
Sistem Pernapsan Pada Burung
Burung ketika
terbang digerakan oleh otot-otot dada. Ketika terbang gerakan otot dada dapat
mengganggu pengambilan oksigen oleh paru-paru. Oleh karena itu, selain dengan
bernapas dengan paru-paru, burung mempunyai alat bantu yang bernama kantong
udara.
Kantong
udara mempunyai fungsi :
1. membantu
pernapasan pada waktu terbang
2. membantu
memperbesar ruang siring sehingga dapat memperkeras suara
3. menyelubungi
alat-alat dalam rongga tubuh hingga tidak kedinginan
4. membantu mencegah hilangnya panas badan yang
terlalu besar
Saluran
pernapasan yang terdiri atas lubang hidung, trakea, bronkus, dan paru-paru.
Pada percabangan tenggorokan terdapat alat suara atau siring. Siring adalah
selaput suara yang bergetar dan menghasilkan bunyi jika dilewati udara
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 9
1. NURFITRIANI (NPM. 115040154)
2. SAKTI SAKA (NPM. 115040169)
3. SITI HUDAEFAH (NPM. 115040182)
4. LIFDE RINAULI (NPM. 115040192)
5. INDAH CIPTANINGSARI (NPM. 115040198)
6. ROSMAYASARI WITARSA (NPM. 115040209)
0 komentar:
Posting Komentar